Wednesday, 16 October 2013

Tugas IBD # 1 Manusia dan Kebudayaan


Manusia dan Kebudayaan

A.      Kebudayaan

A.1 Pengertian Kebudayaan
§  Menurut E.B. Taylor (1871); Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat;
§  Menurut Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat;
§  Menurut Sutan Takdir Alisyahbana; Kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir;
§  Menurut Koentjaraningrat, Kebudayaan adalah keselurahan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil pekertinya;
§  Menurut A.L. Krober dan C. Kluckhon; Mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.
§  Menurut C.A. Van Peursen mengatakan bahwa dewasa ini kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap kelompok orang-orang yang berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkanselalu mengubah alam;
§  Krober dan Kluckhon mendefinisikan kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yangdiperoleh dan terutama diturunkan oleh simbol-simbol yang menyusun pencapaiannya secara tersendiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk di dalamnya perwujudan benda-benda materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi dan cita-cita atau paham, dan terutama keterikatan terhadap nilai-nilai.

A.2        Unsur-Unsur Kebudayaan
§  Menurut Melville J. Herkovits, terdiri dari 4 unsur, yaitu :
1.    Alat teknologi
2.    Sistem ekonomi
3.    Keluarga
4.    Kekuatan politik
§  Menurut Bronislaw Malinowski terdiri dari :
1.    Sistem norma
2.    Organisasi ekonomi
3.    Alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan
4.    Organisasi kekuatan
§  Menurut C. Kluckhon, terdiri dari 7 unsur, yaitu :
1.    Sistem religi
2.    Sistem organisasi kemasyarakatan
3.    Sistem pengetahuan
4.    Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
5.    Sistem teknologi dan peralatan
6.    Bahasa
7.    Kesenian

A.3  Wujud Kebudayaan
        Dimensi wujud kebudayaan ada 3, yaitu :
1.    Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia;
2.    Kompleks aktivitas;
3.    Wujud sebagai benda.

A.4  Orientasai Nilai Budaya
        Menurut C. Kluckhon ( variations in value orientation tahun 1961) terdapat 5 masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1.    Hakekat hidup manusia
2.    Hakekat karya manusia
3.    Hakekat waktu manusia
4.    Hakekat alam manusia
5.    Hakekat hubungan manusia

A.5  Perubahan Kebudayaan
 Perubahan kebudayaan dapat disebabkan oleh :
1.    Sebab- sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri misalnya : perubahan jumlah dan komposisi penduduk
2.    Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup

A.6  Faktor Yang Mempengaruhi Diterima atau tidaknya Unsur kebudayaan
          Baru
          Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi diterima atau tidaknya unsur kebudayaan baru adalah sebagai berikut :
1.    Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak denagn kebudayaan dari luar;
2.    Pandanagan hidup dan nilai-nilai yang dominant dalam suatu budaya ditentukan oleh nilai-nilai agama;
3.    Corak struktur sosial masyarakat menentukan proses kebudayaan baru;
4.    Apabila unsur baru dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat.

B.       Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Secara bahasa, manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berfikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Sedangkan secara umum pengertian kebudayaan merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani. Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:
  1. Penganut kebudayaan,
  2. Pembawa kebudayaan,
  3. Manipulator kebudayaan, dan
  4. Pencipta kebudayaan.
Disamping itu, kebudayaan manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut dengan suatu seni. Keindahan atau seni dibutuhkan oleh setiap manusia agar kehidupan yang dijalaninya menjadi lebih indah. Manusia dan keindahan atau seni memang tidak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya menjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan. Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender.
B.1 Manusia Sebagai Pencipta Dan Pengguna Kebudayaan
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di bumi ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku. Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya.
Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai:
  1. Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya
  2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
  3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
  4. Pembeda manusia dan binatang
  5. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku didalam pergaulan.
  6. Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat dan menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
  7. Sebagai modal dasar pembangunan.
B.2  Contoh hubungan manusia dan kebudayaan

Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Tetapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya ? Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwi tunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, clan setclah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dcngannya. Tampak baliwa keduanya akhimya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita  lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan - peraturan
kemasyarakatan. Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya hams patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya.Apabila manusia melupakan bahwa masyarakat adalah ciptaan manusia, dia akan menjadi terasing atau tealinasi (Berger, dalam terjemahan M.Sastrapratedja, 1991; hal : xv)
. Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya hams menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cermat.

Sumber :
Mustopo, M. Habib, dkk, 1983, Ilmu Budaya Dasar,  Surakarta: Usaha Nasional

No comments:

Post a Comment